subhanallah walhamdulillah walaa illaha illallah wallahuakbar

Rabu, 13 Mei 2009

Masjid AL - AQSHA, Kudus



Masjid Al Aqsha dikembangkan dari rumah tradisional



Kudus tidak hanya dikenal dengan industri rokok dan jenangnya.
Kota yang terletak di jalur pantai utara pulau Jawa ini menyimpan peninggalan sejarah Islam.
Salah satunya adalah Masjid "Menara" Kudus atau yang bernama asli Masjid Al - Aqsha.

Masjid "Menara" Kudus terletak di desa Kauman, Kabupaten Kudus dan dapat dikunjungi setiap hari.
Masjid kuno ini dibangun oleh Ja'far Shodiq atau yang terkenal sebagai Sunan Kudus - salah satu Sembilan Wali atau penyebar agama Islam di Jawa - pada tahun 1685.
Yang menarikdari mesjid Kudus adalah bentuk bangunan menaranya yang unik.
Maka masjid ini lebih dikenal dengan sebutan Masjid "Menara" Kudus.

Di samping menara, bagian unik Masjid Kudus adalah sepasang gerbang purba yang justru terdapat di ruang dalam masjid. Konon, itulah sisa gerbang masjid Kudus yang asli, disebut "Lawang Kembar". Tak jauh dari masjid ini terdapat makam Sunan Kudus, masih dalam lingkungan komplek mesjid.

Menara bercorak Jawa-Hindu yang terletak di sisi kanan depan mesjid Kudus, sebenarnya adalah kimpleks candi "Menara Kudus" yang dibangun pada masa kerajaan Majapahit.
Biladiperhatikan menara Kudus arsitektur bangunannya mirip dengan candi Singosari dan Bale Kul-Kul di BAli.

Ceritanya...
Sebelum Demak berkembang menjadi pusat kerajaan Islam di pesisir utara, Kudus telah berkembang sebuah komunitas Hindu yang disebut "Tajug" dan tunduk pada kekuasaan pemerintahan kerajaan Majapahit.
Pada masa Majapahit tersebut candi-candi mulai dibangun yang berlokasi di komplek Masjid Kudus sekarang ini. Namun, pada saat komplek candi "Menara Kudus" dibangun, umat Hindu meninggalkannya begitu saja, walaupun belum selesai.
Kemudian, setelah Sunan Kudus berkuasa di daerah ini dan ditandai dengan pembangunan sarana masjid namun arsitektur bermotif timur tengah atau Arab nyaris tidak dikembangkan. Karena itu, hampir semua mesjid di Kudus adalah bangunan Tajug yangdikembangkan dengan ilham dalem ageng pada rumah tradisional Kudus mirip wantilan di BAli. Atap tajug lambang ceplok ini memuncak bersusun tiga mirip meru.

Kudus, 52 km timur Semarang atau 30 km timur Demak, sangat terlihat berciri kota kuno Islami dengan berbagai bentuk bangunan khas dan dikategorikan sebagai cagar budaya.

Sunan Kudus
Sunan Kudus bernama asli Ja'far Shodiq. Dia adalah putra dari Raden Usman Haji atau Sunan Ngudung dari Jipang. Semasa hidupnya, Sunan Kudus dikenal sebagai seorang ahli dalam ilmu tauhid, usuluddin (asal-usul agama), hadits dan fikih (hukum Islam) dan juga seorang penyair dan filsuf.---karyanya yang terkenal adalah gending Maskumambang dan Mijil.
Beliau diperkirakan meninggal dunia pada tahun 1550 Masehi dan dimakamkan di belakang Masjid Al Aqsha yang lebih terkenal dengan nama Masjid Menara Kudus.
Sumber: Nuansa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar