subhanallah walhamdulillah walaa illaha illallah wallahuakbar

Kamis, 23 April 2009

BAITULLAH, HAJAR ASWAD


Turun Hajar Aswad dari surga dan Hajar Aswad lebih putih daripada susu [awalnya] lalumenghitam karena dosa/kesalahan-kesalahan anak Adam.
[Rowahul Tirmidzi, kitabul hajj]


Ka'bah


Berziarah ke Ka'bah adalah ritual yang umurnya setua peradaban umat manusia. Bahkan, setiap nabi memiliki cara tersendiri dalam beribdah haji, termasuk Nabi Muhammad SAW.

Secara etimologi haji berasal dari kata hajja yahujju yang berarti 'bermaksud ke', berziarah ke' atau 'sengaja ke'.

Ka'bah disebut juga rumah Allah [Baitullah] atau rumah tu [Baitulathiq].Tua. Usianya memang terbilang purba, jauh sebelum Nabi Adam ada di muka Bumi.

Sebagai orang iman wajib untuk ;
  1. mentaati perintah-perintah Allah
  2. menjauhi semua larangn Nya
  3. mempercayai kisah-kisah Nya
Termasuk kisah asal-usul Ka'bah; seperti yang dikisahkan dalam kitab Akhbaru Makkah oleh Al Azroqi, Allah menciptakan Ka'bah sebelum membuat langit dan bumi dan ditiupkan di Arsy.
Dalam riwayat yang lain, menyebutkan, sesuai Allah menciptakan Baitulmakmur-tempat malaikat melakukan thowaf- Dia juga memerintahkan malaikat membangun rumah "serupa" untuk umat manusia di bumi.
Allah menempatkan bangunan itu tepat di tengah suatu lembah yang menjadi jantung kota Mekah saat ini. Sejak itu Dia menetapkan tanah seluas kira-kira 550 km2 itu sebagai tanah haram atau tanah suci. Tercatat nabi Adam, selain sebagai manusia pertama dia juga pemula ibadah haji dan pada saat itu nabi Adam bertemu malaikat yang sedang thowaf. Malaikat berkata:" Kami mendoakan semoga hajimu mabrur, kami telah melakukan thowaf 2000 thn sebelum ini." Lalu Adam bertanya "apa yang kalian baca ketika thowaf?" Kami membaca subhanallahi walhamdulillah walailahailallah wallahuakbar" Lalu nabi Adam menambahkan:" wa la haula walaquata illa billah"

Letak Ka'bah di lembah dengan ketinggian sekitar 300m di tas permukaan laut, bukanlah daerah yang aman. Tempat ini sering digenangi banjir yan mengandung lumpur, terpaan badai pasir sehingga Ka'bah rentan mengalami keretakan dan kerusakan.

Nabi Sis bin Adam putra nabi Adam pernah memperbaiki. Lalu rusak kembali terkena banjir Nuh!sehingga tenggelam.
Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail mencari kembali letak pondasi bangunan suci itu. Lalu membangunkannya kembali. Setelah Ka'bah mulai tinggi dia membayangkan fenomena thowaf.
Maka terlintas ilham di benak nabi Ibrohim untuk menandai mulainya thowaf.Dia memerintahkan Ismail untuk meletakkan batu di salah satu pojok Ka'bah.
Saat mencari batu mendadak malaikat Jibril turun dari langit membawa Hajar Aswad. Kata Jibril "sejak dulu Baitullah memang telah memiliki Hajar sebagai tanda dimulainya thowaf. Lalu nabi Ibrohim meletakkan batu itu tepat di sebelah tenggara Ka'bah.
Lantaran ingin meninggikan tubuh Ka'bah, mereka berdua memutuskan mencarai batu sebagai panjatan atau 'tangga'. Mereka menggunakan batu itu hingga pembangunan Ka'bah selesai.
Lalu batu itu dilestarikan dan disebut sebagai Maqom Ibrahim. Kitab Akhbaru Makkah mengisahkan batu itu bisa naik turun layaknya tangga hidrolik sesuai keinginan hati nabi Ibrohim.
Ketika bangunan itu rampung, Allah memerintahkan nabi Ibrohim mengabari seluruh umat manusia di dunia tentang haji, "Wahai manusia telah Kuwajibkan haji kepada kalian, maka datanglah ke Baitulatiq ini". Nabi Ibrohim sempat tertegun dengan firman itu. "Ya Allah bagaimana saya bisa memberitakan firman Engkau kepada manusia yang ada di seluruh penjuru dunia, sedang suara saya terbatas:, keluhnya. "Kewajiban kamu hanya memanggil, Aku yang akan membawa suaramu ke mana saja." jawab Allah.
Lalu Rasul Allah itu menghadap ke Timur, sembari berujar "Wahai para manusia sungguh telah diwajibkan kepada kalian tentang haji, maka hajilah kalian ke Baitullah ini," Kalimat itu dia serukan kembali ke arah Barat, Utara, dan Selatan. Ketika itu tak ada satupun orang mukmin di muka bumi. Hanya para arwah - calon jabang bayi - yang ada di dalam tulang rusuk anak turun Nabi Adam yang menjawab," Allahuma labaik Allahuma labaik".Mereka menjawab ada yang sekali, 2x atau berkali-kali. Ada yang mengatakan itu menjadi penentu berapa kali seseorang bakal menunaikan ibadah haji
Setelah itu Ka'bah masih mengalami beberapa kali kerusakan. Lalu kaumAmaliqoh yang berkuasa di Mekah mmperbaiki kembali Ka'bah. Pernah pula dibangun kembali oleh kaum Jumhun.Qusay bin Qilab, kakek nabi Muhammad tercatat pernah pula.
Pada saat nabi Muhammad berusia 35 thn, orang-orang Quraisy sempat membangun Ka'bah yan rusak. Uniknya meski mereka orang Jahiliyyah, mereka berikrar takkan membangun Ka'bah dari rezeki yang haram. Rupanya mereka memiliki kewajiban moral sebagai anak turun nabi Ismal, meski Jahiliyyah.
Puncaknya pada 1417 Raja Abdul Aziz dan putranya Malik Fahd telah pula merenovasi kembali Ka'bah seperti yang ada saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar